Thursday, December 27, 2012

Kenapa Harus di Share?

0 comments



Hampir semua orang sekarang sudah kenal dengan yang namanya Internet dan setiap orang yang sudah kenal dengan internet pasti sudah mengenal apa yang namanya facebook.

Social media, tempat berbagi kata-kata, video, foto dan lain sebagainya. Tapi menurut gue pribadi, ingat menurut gue pribadi ada beberapa hal yang ga perlu elo share di facebook. Gue mencoba berpendapat disini tanpa menyudutkan pihak-pihak tertentu.

1. Berdoa
Pertanyaan gue adalah, apa yang lo harapin dari berdoa di facebook? Apa dengan semua orang tahu doa lo, terus doa lo bakal di kabulin? Jawabannya tentu aja, enggak. Biar gue kasih tau kalo emang elo belom tau, berdoa itu di ucapkan atau di dalam hati bukan di tulis dan di kasih tau ke orang lain. Apa lo pikir dengan lo nulis status di facebook trus banyak yang nge-like dan komentar "amin" terus doa lo bakal di kabulin? Sekali kali jawabannya ga akan pernah.

2. Hal-hal pribadi
Lo tinggal sendirian dirumah, orang tua lo lagi pergi trus lo langsung ambil HP, laptop atau komputer, buka facebook dan nulis status "Boring nih dirumah sendirian mama papa lagi keluar kota". Ya gue cuma bisa bilang "Hati-hati". Ga ada orang yang bisa memastikan kalo ga ada orang yang berniat jahat ngebaca status lo. Hal pribadi yang lain juga contohnya kaya, masalah keluarga lo dan hal-hal pribadi yang lainnya. Menurut gue lo ga bakal terlihat keren tapi lo bakal kelihatan TOLOL.

3. SARA
Buat yang gatau lagi nih, SARA itu "Suku Agama Ras Antar golongan". Ketika lo menjelek-jelekan salah satu suku, agama, ras, atau antar golongan menurut gue lo emang ga pantes tinggal di Indonesia dimana kita punya kegaraman suku, agama, ras dan antar golongan. Buat lo yang suka update status begini mungkin lo cocok tinggal di laut.

4.Hal-hal yang tidak penting & spamming
Maksud gue dengan hal-hal yang tidak penting & spamming ini adalah ketika lo update status hampir tiap menit sekali dan dengan tujuan ga jelas, gue sering menemukan ini dimana biasanya pelakunya menulis 2 sampai 5 kata terus satu atau dua menit kemudian update lagi 2 sampai lima kata lagi begitu seterusnya sampai dia bosan. Maksud gue, lo ga kenal blog? Nulis di blog bisa sepuas-puasnya, dan ga ada yang ngerasa terganggu tergantung tulisan lo.

Gue ga mendiskreditkan orangnya tapi sikapnya, gue mencoba melihat hal ini dari berbagai sisi tapi sampai sekarang gue belum menemukan sisi positifnya. Coba dewasa, berpikiran terbuka dan memperbaiki kesalahan. Memang sih itu media sosial dan negara kita adalah negara demokrasi tapi masih ada batasan-batasan yang harus di patuhi.

Kalau memang ga perlu di share, kenapa harus di share?
newer post

Saturday, December 22, 2012

Kepada hujan kubertanya

0 comments
Kepada hujan ku bertanya.

Kepada malam ku berbisik.

Apakah ini nyata, atau hanya sebuah ilusi.

Saat yang berada di dekatku hanya bayanganku sendiri.

Namun terdengar suara langkah kaki.

Masih nampak jejaknya, yang perlahan terhapus oleh hujan.

Masih terdengar suaranya, yang perlahan terhapus oleh angin.

-----------

Aku tidak sendiri, juga tidak bersamamu.

Aku hanya hidup di dalam dunia ku.

Yang aku sendiri tak tahu itu dimana.

Berteman kesunyian, dan bayanganku sendiri.

Bukannya aku menjauh.

Tapi memang ragamu tak bisa ku raih.

Bukannya aku menepi.

Hanya saja, memang kau yang sulit tuk ku jangkau.

-----------

Lagi.....

Hujan membuatku memikirkanmu sekali lagi.

Hujan membuat namamu melintas lagi.

Seolah-olah kau ada disini.

Padahal aku disini hanya ditemani bayanganku sendiri.

Apa hanya perasaanku saja, atau memang ada sesuatu yang berbeda.

------------

Jauh.....

Satu kata yang bisa menggambarkan keadaan kita.

Cantik.....

Satu kata yang bisa menggambar kan kamu.

Indah.....

Sekali lagi, itulah kamu.

Sementara aku.

Aku hanya orang yang hanya sanggup menulis, tanpa bisa berbicara langsung.

-------------

Jika kau menatap hujan, dan membayangkanku.

Disaat yang sama aku juga membayangkanmu.

Maka kehangatanlah yang akan kita rasakan.





(pict source: google.com)
newer post

Friday, December 21, 2012

Hanya aku, kamu dan cangkir teh kita

0 comments
Biar ku mulai dengan ini.

Rindu itu bagai remah-remah biskuit, kecil, banyak dan sulit hilang.

Sedangkan rinduku padamu bagai cangkir teh kita, isinya tidak berkurang sedikitpun.

Ku telusuri hatiku, mencoba menjelajahi lika-likunya. Kusadari satu hal, wajah cantik dan senyum manis mu tersimpan disana.

Akan kah malam mempertemukan kita, atau siang mempersatukan kita. Aku tidak tahu tapi yang ku tahu, siang dan malam hanya ada 'kita'.



----------------


Kulihat cangkir tehmu masih penuh, begitu juga aku. Ternyata sedari tadi kita hanya saling memandang, tanpa melakukan apapun.

Dari balik jendela cafe ini kulihat perlahan hujan turun dan kau menatap ke jendela. Bukan hujan yang kau lihat tetapi pantulan wajahku disana. Begitu juga aku yang memandang bias wajahmu disana.

Detik demi detik berlalu, sejenak tatapan ku beralih pada cangkir tehmu yang perlahan dingin namun masih tak berkurang isinya.

 Hati ku berbisik, menjerit seakan akan ingin menumpahkan segala isi pikiranku di hadapanmu. Tapi di pikiranku saat ini hanya ada kamu.

Kalimat demi kalimat kita berdua ucapkan, hanya untuk mengusir rasa bosan, tapi bukan rasa rindu. Karena rindu tidak bisa diusir, ia datang dan pergi begitu saja.

Sejenak kulihat lagi hujan turun, deras bagai cinta yang tak terbalas, hanya menyisakan genangan-genangan kenangan yang tertinggal setelahnya.

Lalu kutatap lagi wajahmu, dan cangkir tehmu.

Kita sudah membuat dua cangkir teh menanti.

Ahh.... Kau harus menunggu sedikit lebih lama lagi, cangkir teh.

Cinta itu bagai teh saat diseduh, ketika teh (aku) bertemu air (kamu) maka kita akan menyatu menjadi rasa yang baru.

Sedangkan hati ku bagai tishue di sebelah kita, rapuh.

Tapi bersamamu kita bagai sendok dan garpu dihadapan kita, tak akan terpisahkan.

Jadi, di sini, hanya ada aku, kamu, dan cangkir teh kita :)

(pict source: www.google.com)
newer post
newer post older post Home